Bersama KPUD, IMM Jember Selenggarakan Diskusi Demokrasi dan Sosialisasi Pemilihan Bupati

Suasana diskusi dan sosialisasi Pilbup bersama KPUD Jember
Jember- Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tinggal sebentar lagi. Hawa politik sudah kian mulai terasa. Masyarakat dituntut untuk mulai mengenali pasangan calon dan yang tak kalah penting adalah teknis pemilihannya. Lebih-lebih pada suasana pandemi saat ini. Mulai dari mendaftarkan diri sebagai pemilih hingga cara memilih pada saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pada Jum’at (18/9/2020), bertempat di Mox Cafe, Tidar PC IMM Jember bersama dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Jember menyelenggarakan Diskusi Demokrasi dan Sosialisasi Pemilihan Bupati. Gaungkan tema “Pemuda Berdaya, Indonesia Jaya”, Ketua Umum IMM Jember Wisnu Wilyan Darwis, dalam sambutanya berharap pemuda memiliki andil dalam kemajuan bangsa. Pemuda yang cerdas, berdaya, dan menjadi pelopor bagi masyarakat sekitar. Peran pemuda diharapkan agar konstribusinya nyata terlihat. Dimulai dari diri sendiri untuk menjadi pemilih yang cerdas.
Achmad Susanto, Komisioner KPUD Jember menyampaikan bahwa pentingnya seluruh masyarakat Jember yang sudah berhak menjadi pemilih untuk menyampaikan suaranya. Ia mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir (kader IMM Jember) untuk memastikan bahwa sudah terdaftar menjadi pemilih di daerahnya masing-masing. Selain itu ia juga berpesan agar menghindari money politic. “Kalian adalah mahasiswa, barang tentu sudah cukup cerdas dalam menyikapi pesta demokrasi ini.” Tuturnya.

Ketua KPUD Jember saat memaparkan materi sosialisasi
Pelaksanaan Pilkada serentak tersebut akan digelar pada 9 Desember 2020. Ketua KPUD Jember Muhammad Syai’in, yang juga menjadi narasumber dalam sosialisasi ini memaparkan beberapa syarat dan teknis pelaksanaan Pilkada. Tak hanya itu, ia juga berharap kepada seluruh peserta yang hadir agar menyampaikan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Pilkada kepada masyarakat khususnya keluarga terdekat. Dengan adanya sosialisasi secara estafet ini, pelaksanaan Pilkada bisa berjalan dengan yang diharapkan. “Jangan sampai tidak memiliki pilihan dan akhirnya menjadi Golput. Karena Golput bukanlah pilihan.” Pesannya.
Tim Media (M.Sil)